Rabu, 31 Maret 2010

BAYERN MUNCHEN BENAMKAN MU

Leg pertama perempat final liga champion salah satunya mempertemukan Bayern vs MU. Partai yang bertajuk dendam di pihak Bayern, lantaran mereka pernah kalah menyakitkan dari MU di final champion 98/99 silam. Kemenangan yang di depan mata sirna oleh dua gol di masa injuri time masing-masing dari Thedy Sheringham dan Olle, si baby face. Sementara itu, MU sendiri berusaha memperbaiki rekor jelek mereka bila bertemu bayern di kompetisi eropa seperti liga champion ini. mareka baru sekali menang ( di final lg champion 99) dan dua kali kalah. sisanya berakhir imbang dari total tujuh kali pertemuan mereka di pentas eropa ini.

Datang ke markas Bayern, Allianz Arena, MU bakal tampil dengan kekuatan penuh. Rooney yang sedang on fire dipastikan tampil, begitu juga duet di lini pertahanan bakal kembali lengkap. Sementara itu, di kubu Bayern sendiri  ada beberapa pemain inti yang bakalan absen karena cedera dan akumulasi kartu yakni Arjen Roben dan Bastian S. Kondisi ini sedikit banyak mempengaruhi persiapan Bayern dan menempatkan mereka dalam posisi underdog saat menghadapi MU.

Saat menonton dini hari tadi, optimisme tinggi yang diusung punggawa MU sebelum tampil sangat terasa diawal lagi. Sejak kick off  dimulai mereka langsung menggerbak lewat Nani dari sisi kiri pertahanan Bayern. Tusukan Nani, memaksa Demichelis melakukan pelanggaran terhadap gelandang lincah asal Portugal ini. Wasit meniup pluit tanda pelanggaran dan memberikan tendangan bebas buat setan merah. Nani sendiri yang mengambil tendangan bebas tersebut. Bola diangkat melambung, membentur kepala seorang pemain Bayern sehingga sedikit membelokkan arah bola tetapi tetap jatuh di depan mulut gawang. Di sana sudah ada Roony yang tanpa kawalan, langsung menyambar bola tersebut dengan tendang first time yang sangat kencang dan sulit di jangkau penjaga gawang Bayern. 0-1 MU memimpin, padahal pertandingan baru berjalan 1 menit 20an detik.

Ketinggalan gol cepat Wayne R, tidak membuat punggawa Bayern panik. Mereka segera bangkit dan terus menekan pertahanan MU yang dikawal kwartet Garry Neville, Rio Ferdinand, Nemenja Vidic dan Patric Evra. Rapatnya pertahanan MU membuat Bayern kesulitan menciptakan banyak peluang untuk menghasilkan gol. Ketangguhan kiper veteran, Edwin Van Der Sar juga membuat para penyerang Bayern sedikit frustrasi di babak pertama. Walaupun mendominasi permainan, Bayern tetap kesulitan menciptakan gol. Alhasil babak pertama pun berakhir dengan tetap keunggulan di pihak MU.

Memasuki babak kedua, Bayern langsung menggebrak dengan serangan gencar. Peluang pertama datang dari Ollic. Tendangan keras kaki kirinya dari dalam kotak pinalti masih bisa ditepis dengan sigap oleh Van Der Sar. Selanjutnya peluang demi peluang datang silih berganti, tetapi kesigapan Van Der Sar menggagalkan semua percobaan para pemain Bayern. Bayern tetap mendominasi, sementara MU hanya sesekali melakukan serangan balik. Formasi 4-5-1 yang menempatkan Rooney sendirian di lini depan, membuat mereka kesulitan membangun serangan yang berbahaya.

Pertengahan babak kedua, Fergi menarik keluar Michael Carrick dan menggantikannya dengan Valencia, Park diganti oleh Berbatov. Rupanya keunggulan 1-0 belum membuat Fergi merasa aman. Dia ingin menambah lagi pundi-pundi gol setelah melihat Bayern sendiri begitu kesulitan mengkonversikan beberapa peluang menjadi gol. Sebuah perjudian yang berujung malapetaka. Sebab lini tengah MU yang sebelumnya begitu  tangguh menghadang serbuan pemain bayern sedikit melemah setelah Carrick ditarik keluar. Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh para pemain Bayern. Untuk menambah daya gedor, Luis Van Gaal menarik keluar striker jangkungnya, Muller dan digantikan oleh striker jangkung lainnya Mario Gomes.

Masuknya Gomes, membuat lini pertahanan MU mulai panik dan kalang kabut mendapat gempuran bertubi-tubi dari pemain Bayern. Sekitar menit ke 70-an, Gerry Neville dengan sengaja menyentuh bola dengan tangan sedikit di luar kotak pinalti. Selain memberi Bayern tendangan bebas, wasit juga mengganjar Neville dengan kartu kuning. Bola tendangan bebas diambil oleh Frank Riberry, tendangan kerasnya menyentuh salah satu pemain MU yang melakukan pagar hidup. Bola berubah arah, sementara Van Der Sar di belakang sudah mati langkah..Gooool.. skor berubah 1-1.

Bayern semakin bernafsu untuk menambah gol. Penguasaan bola masih didominasi oleh Bayern. Untuk lebih tajam lagi dalam penyerangan, Miroslav Klose dimasukkan lima menit menjelang pertandingan berakhir. Sayang, sekali lagi...ketangguhan Van Der Sar menggagalkan beberapa peluang emas Bayern di menit-menit terakhir waktu normal. Sepertinya laga akan berakhir seri karena setelah 90 menit waktu normal skor masih imbang 1-1. 

Dua menit waktu tambahan diberikan pada laga yang sarat gengsi ini. Satu setengah menit tersisa, Mario Gomes mendapatkan bola di area pertahanan MU dan langsung menggiring bola tersebut menusuk memasuki kotak pinalti. Ada tiga sampai  empat pemain MU yang mengawal dan menghalangi upaya Gomes tersebut sampai dia sendiri kehilangan keseimbangan dan bola lepas dari penguasaannya. Patric Evra berusaha mengamankan bola yang lepas dari kaki Gomes, namun sebelum dia menguasai sepenuhnya, tiba-tiba Ollic datang merebut dan menggiring melewati satu lagi pemain MU yang tersisa di belakang. Dia berhadapan satu lawan satu dengan Van Der Sar dan tanpa kesulitan Ollic menceploskan bola ke sisi kiri gawang kiper veteran tersebut. Kali ini dia tidak bisa lagi menyelamatkan MU dari kekalahan setelah sebelumnya dia berjibaku menyelamatkan gawangnya. 30 detik tersisa, Bayern memupuskan harapan MU untuk sekedar menahan imbang  lawannya itu di kandang sendiri. Bayern bisa membayar tuntas dendam atas kekalahan tragis mereka dari MU di beberapa tahun silam tetapi mereka belum sepenuhnya aman dan pantas berpuas diri.

Iya...Bayern pantas waspada untuk pertemuan kedua sepekan mendatang yang akan digelar di Old Trafford, kandang United. Berhasil mencetak gol di kandang Bayern sedikit memudahkan usaha MU untuk lolos ke babak semifinal nanti. Cukup mencetak satu gol saja dan tidak kebobolan MU pasti akan melenggang ke babak semifinal. Tetapi satu hal yang mengganjal ambisi MU ini yakni kondisi striker andalannya, Rooney yang kelihatan terpincang saat meninggalkan lapangan seusai laga. Kalau dia benar cedera, MU akan sangat berjuang keras untuk membalikkan keadaan, dari ketinggalan menjadi pemenang dan lolos. Mari menunggu sepekan lagi......


Selasa, 30 Maret 2010

MENGAPA HARUS PNS...???

Hampir setiap tahun menteri pendayaan aparatur negara menyelenggarakan tes/seleksi penerimaan pegawai negeri sipil yang pelaksanannya diserahkan kepada masing-masing daerah. Jumlah lowongan yang disediakan setiap daerah berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing. Biasanya tes diadakan/diselenggarakan sekitar bulan oktober sampai dengan desember. Saat mulai diumumkan adanya tes penerimaan pegawai negeri tersebut, orang akan mulai berbondong-bondong mendaftarkan diri. Jumlahnya tidak sedikit, ratusan bahkan sampai ribuan orang jumlahnya. Saat seperti itu, kesibukan di instansi terkait seperti DISNAKER, Kepolisian, RSU sangatlah tinggi. Mereka sibuk melayani ribuan orang yang mau mengurus beberapa berkas sebagai persyaratan untuk mengikuti tes CPNSD dan untuk diangkat sebagai PNS.

Melihat jumlah peminat yang meluber hingga ribuan orang, kita jadi bertanya-tanya "Apa sih istimewahnya PNS itu sehingga menjadi primadona para pencari kerja"?. Lepas dari kenyataan bahwa masih begitu banyak lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan, toh mereka-mereka yang mendaftarkan diri untuk mengikuti tes CPNSD itu bukan hanya para pengangguran terdidik seperti itu. Yang sudah bekerja di instansi swasta juga ikut mengejar status  PNS tersebut. Bahkan ada yang sudah bekerja lima hingga sepuluh tahun dan sudah berstatus pegawai tetap di tempat lama, mereka rela meninggalkannya demi PNS.

Bagi orang yang berasal dari keluarga PNS, hal tersebut adalah lumrah. Karena mereka sudah merasakan bagaimana suka dukanya hidup sebagai PNS. Kebanyakan dari mereka mendorong anaknya untuk turut serta melanjutkan hidup, meniti karir sebagai PNS. Demikian juga bagi orang-orang yang berasal dari daerah. Mereka pasti melihat kehidupan para PNS di tempat mereka tinggal. Rata-rata kehidupan ekonominya lebih baik dari mereka yang mayoritas hidup bercocok tanam. Para orang tua, pasti akan mendorong anaknya untuk sekolah yang baik, sehingga kelak bisa menjadi PNS seperti tetangganya itu. Sebagian masyarakat di perkotaan pun mengikuti gejala yang sama. Sehingga tidak heran juga kalau di kota besar pun, peminat PNS ini jumlahnya tidak sedikit.

Anggapan banyak orang bahwa para PNS  itu terkenal dengan ketidakdisplinnya, suka malas berangkat kantor, tidak tepat waktu, sering bolos apalagi kalau ada hari terjepit ( hari libur yang berdekatan dengan hari istirahat/libur mingguan), kinerja yang buruk.. Tetapi tetap saja status PNS itu diburu banyak orang. Orang rela berkorban apa saja demi status PNS itu. Seperti yang diutarakan di atas tadi, orang yang sudah punya pekerjaan tetap dalam waktu yang sekian lama rela ditinggalkan..Bahkan orang tak akan ragu  mengeluarkan duit belasan hingga puluhan juta rupiah untuk meloloskan diri dengan cara pintas. Tak heran karena dalam proses perekrutan ini banyak juga calo yang berkeliaran baik dari dalam maupun dari luar pihak yang berkepentingan. Ada juga yang membuat identitas ganda, karena banyak dari mereka pergi mengikut tes di kabupaten tetangga atau propinsi lain. Di sana mereka membuat identitas baru tanpa surat-surat yang lengka, padahal di tempat asalnya masih memiliki identitas.

Kebanyakan orang tidak mempedulikan semua tudiangan di atas. Bagi para pengangguran, yang terpenting mereka segera mendapatkan pekerjaan. Lalu kenapa orang-orang yang sudah mapan bekerja di tempat yang lama masih memburu status PNS ini? Rupanya dari sekian alasan, satu yang diidam-idamkan banyak orang adalah Jaminan hari tua. Ya, saat pensiun atau berhenti dari semua aktifitas pekerjaan formal para pensiunan PNS ini masih bisa menikmati gaji bulanan layaknya para pekerja aktif, hanya jumlahnya dikurangi sedikit. Itulah yang menjadi dambaan setiap insan yang mengejar-ngejar status pegawai negeri sipil ini. Isu yang dilontarkan oleh menteri pendayagunaan aparatur negara periode KIB I, bahwa kelak para pensiunan PNS tidak akan mendapat gaji pensiun seakan tidak digubris oleh banyak kalangan. Toh itu masih sebatas wacana, belum dikeluarkan sebagai sebuah bentuk ketetapan atau keputusan. Selama itu belum pasti, PNS akan selalu dikejar dan diincar para pencari kerja dan mereka yang mendambakan hidup nyaman dan tenang di hari tua..




                         Nb: Kakakku yang juga salah seorang PNS.....




  

SURAT RINDU BUAT PAPA TERCINTA

Empat belas tahun yang lalu, tepatnya pertengahan tahun 1996 saya meninggalkan kampung halamanku menuju Jakarta untuk melanjutkan kuliah. Orang tuaku menganjurkan saya untuk kuliah di bidang kesehatan entah kedokteran , keperawatan, farmasi atau analis di laboratorium. Terserah saya mau pilih yang mana di antara itu semua. Sayangnya saya sama sekali tidak tertarik salah satupun di antaranya. Dalam hati dan pikiran saya saat itu hanya satu, hidup membiara, mau jadi Imam. Tetapi restu dari kedua orang tua tak kudapatkan. Yang ada, saya di suruh ke Jakarta. Keinginan untuk hidup di balik tembok biara terpaksa kukubur dalam-dalam....Tiba di Jakarta, ternyata saya tidak bisa melanjutkan kuliah seperti yang direncanakan sebelumnya. Seminggu lamanya saya nginap di sebuah rumah sakit swasta karena menderita demam berdarah. Uang yang saya bawa dari kampung untuk biaya kuliah habis terpakai untuk biaya rumah sakit...Jadinya setahun di Jakarta hanya menganggur saja. Kerasnya hidup di kota metropolitan ini, terpaksa menggiring saya untuk hijrah ke kota pahlawan, Surabaya. Di Surabaya inilah saya melanjutkan kuliah yang sempat tertunda. Saya kuliah di sebuah akademi keperawatan, dan selepas kuliah  saya langsung bekerja di rumah sakit yang kebetulan satu yayasan dengan tempat saya kuliah...

Berada jauh dari orang tua dan sanak saudara di Manggarai, Flores membuat hati saya diliputi oleh rasa rindu yang mendalam. Jauhnya jarak antara Surabaya dan Flores dengan biaya perjalanan yang tidak sedikit sudah cukup untuk mengurungkan niat saya untuk bertemu mereka setiap tahun. Untuk melepaskan rasa kangenku itu, terpaksa saya harus menulis surat buat mereka kurang lebih dua atau tiga bulan sekali. Waktu itu belum ada handphone seperti sekarang ini, sehingga surat menyuratlah cara kami berbagi informasi dan mengungkapakan kerinduan di antara kami. Saya sangat rajin menanyakan keadaan kampung halaman yang sudah lama kutinggalkan itu, kabar tentang sawah juga selalu masuk dalam pembicaraan apabila saya menulis surat. Papa selalu rajin menceritakan semuanya itu untuk saya.

Selepas kuliah, intensitas surat menyurat ini semakin berkurang. Saya mulai sibuk dengan pekerjaanku, juga karena saya tidak harus minta uang lagi ke rumah. Karena inti dari setiap surat yang saya buat selama kuliah adalah mengajukan proposal permohonan biaya kuliah dan asrama. Empat tahun terakhir kebiasaan surat menyurat itu sudah tidak pernah dibuat lagi. Seingat saya, Papa Loleng menulis surat buat saya sekitar bulan Agustus 2006. Setelah itu kami mulai berkomunikasi lewat hape, walaupun harus pergi ke rumah tetangga karena hape tidak bisa di bawa kemana-mana lantaran hapenya harus tersambung dengan kabel antena biar mendapatkan signal. Tetapi hal itu sudah sangat membantu kami. 

Kini, tiba-tiba saya punya kerinduan untuk membuat atau menulis surat buat Papa Loleng, karena dialah yang paling rajin membalas semua surat saya. Walaupun kusadari bahwa Papa tidak akan mungkin membalas surat saya lagi karena Papa sudah berada bersama BAPA  di Surga.. Ya, Oktober tiga tahun lalu, Papa dipanggil kembali menghadap Sang Empunya Kehidupan.. Didasari oleh kebiasaan masa lalu bersama Papa dan kerinduan untuk mengulanginya lagi maka kali ini kutuliskan surat kangen/rinduku buat Papa tercinta :

"Buat yang terkasih Papa Loleng di Surga....
Papa, selamat bersua lagi dengan anak bungsumua yang saat ini masih berada jauh di tanah rantauan. Sudah lama sekali rasanya kita tidak saling berbagi cerita melalui surat. Gimana kabar Papa saat ini? sehat-sehat saja bukan? Saya yakin Papa saat ini berada dalam kondisi yang sehat dan diliputi oleh perasaan bahagia yang luar biasa, karena Papa berada sangat dekat dengan Sang Empunya Kehidupan dan Sumber Kebahagiaan. Gimana pula kabarnya Kak Egi, Kakek Tadeus dan Nene Nahung, to'a Ano dan tanta Maria serta keluarga kita yang lain di sana? Papa ketemu dengan mereka semua kan di sana? Salam rinduku buat mereka semua....

Anakmu saat ini masih berada di Surabaya Pa dan berada dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Sebentar lagi akan pulang ke kampung karena saya sudah lulus PNS sesuai harapan Papa dulu. Mama Revan juga sudah lulus Pa, hanya dia lulusnya di Surabaya, jadi belum bisa langsung pulang bareng saya nanti. Nanti setelah dua tahun baru dia bisa pulang. Tolong doakan ya Pa, biar proses mutasinya nanti berjalan lancar dan sukses tanpa banyak hambatan. saat ini mama revan bekerja di sebuah puskesmas di Surabaya. cukup dekat dengan rumah kontrakan tempat kami tinggal saat ini.

Oh iya, cucu Papa si Revan sudah besar lho Pa..Dia sudah berumur dua setengah tahun...tambah pintar tetapi juga tambah bandel. suka melawan kalau dimarahi. teman-temannya banyak, dia suka main ke rumah tetangga atau kalau tidak teman-temannya dia ajak ke rumah. maiannya dikeluarkan semua dari dosnya dan jadilah rumah kami jadi taman bermain untuk anak-anak sekompleks. 

Papa sudah dapat kabar dari kakak-kakak di Jakarta? Ano sudah punya adek laki-laki pa, namanya Bedy, kak Thedy juga baru mendapatkan momongannya, perempuan anaknya pa..Ka Udis juga lho pa, ada anggota baru hadir di tengah keluarga mereka. ada orang yang baru melahirkan dan tidak bisa membiayai hidupnya dan anaknya itu. jadilah dia menyerahkan anaknya itu untuk dirawat dan dibesarkan oleh kak Udis sekeluarga..

Papa tersayang, kami semua sangat merindukan Papa. ingin rasanya kita ngobrol panjang lebar di sini. tetapi itu tidak mungkin karena saya harus melanjutkan pekerjaanku yang lain. Cucu Papa juga sudah menangis minta di temani main. Saya pasti akan selalu mengabari Papa keadaan kami semua lewat surat-suratku berikutnya dan juga lewat doa-doa kami. Sampai disini dulu ya Pa, kabar dari kami. Jangan lupa untuk selalu membisikkan doa kepada BAPA di Surga, biar kami di sini sehat-sehat dan bisa menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Jangan lupa juga untuk menyampaikan salam rindu kami buat semua saudara kita yang sudah bersama Papa di Rumah Abadi yang penuh kedamaian dan kebahagiaan....salam sayang dari kami semua.... 

Tak terasa air mata membasahi pipiku. Rasanya saya begitu larut dalam kerinduanku kepada Papa. Disamping saya begitu kangen sama Papa, saya juga menyadari bahwa surat ini tidak akan pernah dibalas lagi oleh Papa seperti surat-suratku yang lalu. Saya tersentak dari lamunanku oleh teriakan Revan yang memanggil aku untuk segera bermain tembak-tembakan dengannya......
















Senin, 29 Maret 2010

MELIHAT BLOG TETANGGA

Hari kedua ngeblog, banyak hal yang masih harus dibenahi dan dipelajari.. disamping belajar bagaimana mengatur penampilan blog, saya juga harus tetap belajar dan terus belajar menulis. Tidak gampang untuk mengawali sebuah tulisan. Ide tidak begitu gampang muncul di kepala. Kalaupun sebuah ide tiba-tiba muncul, bukan perkara mudah juga untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan.

Hari ini, saya mencoba mengintip blog tetangga. saya tidak terlalu pedulikan penampilan blog mereka. Yang saya cari tau adalah seperti apa tulisan yang mereka muat di blognya. Saya mengunjungi satu alamat hari ini, yang kebetulan milik kakak kelasku saat di SMA dulu. Beliau tamatan STF DRIYARKARA JAKARTA, dan pasca sarjananya di UPH Tangerang.. Hemmm, bisa dibayangkan isi tulisannya. sangat berbobot. Sangat tidak selevel dengan saya..

Rasa minder dan tidak percaya diri tiba-tiba menghinggapi seluruh sanubariku. Melihat tulisannya yang begitu bagus lalu membuka tulisanku sendiri, aku jadi ragu untuk mengupdate blogku hari ini. apalagi untuk memperpanjang usia blogku ini. Tiba-tiba ada keinginan untuk men-delate-nya dari daftar. Tetapi niat itu kuurungkan.

Saya akan mencoba untuk bertahan sambil terus belajar dan belajar lagi. Karena belum pede dengan tulisanku sendiri, akhirnya kuputuskan untuk tidak mempublikasikan blog ku kepada teman-temanku sendiri apalagi mendaftarnya ke search engine...Biarlah ini jadi konsumsiku sendri, jadi buku harian yang selalu menemaniku saat saya berkesempatan untuk online..

Yang saya lakukan esok hari adalah, mengunjungi sebanyak mungkin blog tetangga yang lainnya. Ya, hitung-hitung sebagai pembanding, barangkali saja di sana saya akan menemukan blogger yang setingkat dengan saya. Jadinya saya akan punya teman yang sepadan. Dengan demikian, nantinya saya akan terus ngeblog sampai saya sendiri memutuskan untuk berhenti atau karena lain hal......Selamat berjuang dan terus belajar.....

SEKOLAHKU SAYANG, SEKOLAHKU MALANG

SDK NARANG II, demikian nama sekolahku waktu SD. Didirikan sekitar tahun 60-an, saya tidak tahu pasti tanggal dan tahun berdirinya. Saya masuk di sekolah itu sekitar tahun '84 dan lulus tahun '90. Lulusan dari sekolah ini sudah banyak sekali, ada yang berhasil dalam hidupnya tetapi ada juga yang gagal. Tentu, keberhasilan dan kegagalan tidak semata-mata ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai kemampuan dasar orang itu sendiri, latar belakang keluarga, lingkungan dan faktor-faktor lainnya. SDK NARANG II bukanlah sekolah yang didirikan atau bentukan pemerintah, tetapi didirikan oleh yayasan SUKMA, sebuah yayasan di lingkungan gereja Katolik keuskupan Ruteng waktu itu. Ada banyak sekolah serupa di kabupaten Manggarai, tersebar hampir di semua kecamatan. Keprihatinan Gereja yang begitu dalam akan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Manggarai waktu itu, sehingga mereka dengan begitu antusias mendirikan sekolah-sekolah tersebut.
Saya sangat menikmati indahnya bersekolah di sekolah itu dulu. Kenangan bermain dengan teman-teman saat istirahat di halaman sekolah takkan pernah kulupakan. Biasanya saat istirahat sekolah kami anak laki-laki bermain sepak bola di halaman sekolah sepuas-puasnya. Saat pelajaran di mulai kembali, kami mengikutinya dengan peluh/keringat yang bercucuran di seluruh tubuh. praktis, bau keringatpun mewarnai pelajaran yang diikuti saat itu. Dari sisi prestasi, sekolah kami patut dibanggakan. Beberapa kali sekolah kami menjuarai lomba bidang studi tingkat kecamatan. untuk ukuran sekolah di desa, prestasi itu cukup membanggakan kami waktu itu.
secara fisik, sekolah kami sangat sederhana. Hanya berlantaikan tanah, semi permanen ( kami menyebutnya setengah tembok ), berdindingkan papan dan beratap seng. Batas antara kelas tidak terlalu rapat atau masih ada yang terbuka sehingga apabila ada guru yang mengajar di kelas tiga pasti suaranya sangat terdengar jelas di kelas empat. Dalam perkembangannya, dari waktu ke waktu kondisi fisik sekolah ini semakin memprihatinkan. sekat antara kelas semakin terbuka, atap sengnya sudah mulai bocor di beberapa tempat sehingga kalau musim hujan ada beberapa kelas yang tidak bisa digunakan. Dulu, waktu saya masih SD, sekolahku jadi gedung serba guna. karena kalau ada orang yang mengadakan resepsi pernikahan atau acara lainnya ( pesta untuk mengumpulkan dana ) pasti menggunakan gedung sekolahku ini. Sehingga tak heran juga kalau gedungnya itu cepat rusak. Begitu juga dengan bangku dan meja tulisnya.

Saat saya mudik ke kampung akhir tahun lalu, sekolahku nyaris tinggal puing-puingnya saja, seperti yang tampak dalam foto ini....



Sungguh memprihatinkan.. Sekolah yang sudah menghasilkan banyak manusia terdidik nyaris tinggal kenangan saja..Nampak dalam foto, salah satu kelasnya sudah tak berdinding dan beratap.. Ruang yang sudah tidak bisa di pakai itu adalah ruang gabungan kelas satu dan dua.. sementara, kelas-kelas lain masih bisa di pake tetapi dengan kondisi yang cukup menggenaskan. Saya hanya bisa mengurut dada melihat sekolah yang telah menjadikan saya seperti sekarang ini. Sekolah dimana Papa-ku mengabdikan dirinya sepanjang karirnya sebagai seorang guru. Sejak pertama kali didirikan, menurut cerita papaku..gedung sekolah ini tidak seperti yang tampak dalam foto. Gedung sekolah pertama kali malah beratap ijuk atau dari Wunut ( dalam bahasa manggarai ).. Kalau keadaannya seperti sekarang ini, memang usianya sudah tua.
Saya patut mengucapkan terima kasih untuk gedung sekolah yang telah membuat saya jadi tahu membaca dan menulis. Beruntunglah, kini di sebelah bawah gedung sekolah yang lama ini sedang di bangun sebuah gedung sekolah yang permanen, sebagai ganti gedung yang sebentar lagi ambruk.



Gedung sekolah yang baru ini dalam tahap penyelesaian.. Gedung ini akan melanjutkan tugas yang sudah di emban oleh gedung lama di atas yang selama berpuluh-puluh tahun melakasanakan proses belajar mengajar.. Semoga seperti pendahulunya, gedung baru ini mampu melanjutkan prestasi yang telah di ukir. Bahkan bisa mencetak pribadi-pribadi unggul yang siap membangun kampung halamannya, bangsa dan negara..

Minggu, 28 Maret 2010

KABAR DUKA DARI KAMPUNG HALAMAN

Memasuki pekan terakhir di bulan Maret dan mengawali pekan suci menjelang hari Paskah, saya mendapat kabar duka dari kampung halamanku. hari ini, 28 Maret bapa kecil saya ( begitu kami menyebutnya) dipanggil kembali menghadap Sang Empunya Kehidupan. Beberapa hari yang lalu kami baru menerima kabar kalau beliau di rawat di Rumah Sakit Umum Ruteng karena menderita sakti Gastritis (radang lambung) dan Hepatitis (radang hati). Baru dua hari di rumah sakit, kondisinya cepat sekali drop hingga hari ini dikabarkan meninggal dunia.

Kemarin kami, saya dan kakak-kakak di Jakarta membicarakan tentang bantuan uang yang hendak kami kirimkan ke Ruteng untuk membantu meringankan sedikit biaya rumah sakit. Tetapi sebelum bantuan itu terealisasi di kirim, bapa kecilku sudah keburu di panggil Tuhan. Maafkan kami Pa, karena bantuan kami tidak jadi datang membantu menyembuhkan atau meringankan penderitaan yang diderita selama bapa sakit di rumah sakit. Kali ini bukannya kami tidak mau Pa, tetapi semua karena kondisi kami juga sedang memprihatinkan..Bapa tau, menjelang akhir bulan pada umumnya kita tidak banyak memegang uang. Rencananya uang itu akan dikirim setelah kita semua gajian.

Rencana kita bukanlah rencana Tuhan. terkadang apa yang kita inginkan/rencanakan tidak sesuai dengan apa yang menjadi kehendak Yang Di Atas. Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Tuhan, demikian sebaliknya. Kita tidak bisa menyelami KehendakNya. Tetapi apapun itu, kalau toh Bapa kecil hari ini dipanggil kembali ke hadapan Tuhan, saya kira itulah rencana terbaik dari Tuhan buat Bapa Titus. Semakin lama Bapa Titus di rawat di rumah sakit, mungkin saja akan mengalami penderitaan fisik yang cukup berat. Dan beban yang di tanggung oleh keluarga akan terasa berat. Toh kematian bukanlah akhir dari segalanya.

Kematian adalah awal dari sebuah kehidupan yang baru. Ya, dengan kematian kita akan memasuki sebuah kehidupan yang baru dan lain sama sekali dari kehidupan di dunia ini. Bagi kita yang percaya, bahwa setelah kematian ada sebuah kehidupan baru yang menyongsong kita maka kematian bukanlah hal yang menakutkan dan perlu ditangisi begitu dalam. Kita percaya bahwa sudah ada orang yang telah berkorban untuk keselamatan kita. DIA itu adalah YESUS sendiri. Untuk itu saya juga percaya bahwa Bapa Titus akan memasuki kehidupan baru yang penuh kedamaian bersama BAPA di Surga. DOA dari kita semua akan menghantarkan bapa Titus menghadap YESUS di Surga. Amin.

BELAJAR MEMBUAT BLOG

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya hari ini saya berhasil membuat blog. Keinginan untuk memiliki blog ini sudah lama terpendam dalam hati saya. untuk mewujudkan keinginan tersebut berbagai upaya saya lakukan. Saya mencari informasi dari internet mengenai cara membuat blog. Apa saja persyaratan yang diperlukan dalam membuat blog dan tulisan-tulisan apa saja yang boleh dimuat diblog. selain mencari informasi dari internet, saya juga pergi ke toko buku mencari buku-buku yang berisi cara praktis membuat blog. Maklum saya termasuk orang yang sangat baru dan awam dengan dunia internet apalagi dengan yang namanya blog ini.Rata Penuh

Ternyata, membuat blog tidak sesulit/serumit yang saya bayangkan. Gampang sekali, tidak sampai sepuluh menit sudah jadi. Sekarang yang menjadi tantangan buat saya adalah bagaimana saya harus selalu mengupdate blog yang telah saya buat ini. Saya memang suka sekali menulis,tetapi saya tidak begitu optimis juga kalau blog ini bisa saya update setiap hari.

Suka menulis tidak berarti jago dan profesional dalam menulis. Blog ini akan saya jadikan tempat untuk belajar lebih baik lagi dalam menulis, menyalurkan ide dan uneg-uneg saya. Selama ini saya hanya bisa menyalurkan hobi menulis ini dengan menulis catatan harian, sesekali mengikuti lomba menulis yang diadakan oleh beberapa media atau yayasan saat merayakan ulang tahunnya. Semoga dengan adanya blog ini, akan memacu saya untuk lebih giat lagi dalam menulis. Dengan sendirinya akan memotivasi diri saya sendiri untuk lebih rajin lagi membaca. karena untuk menjadi penulis yang baik, tidak cukup kalau hanya menulis dan menulis saja. Ide dan gagasan akan terbentuk /terbangun dengan baik apabila kita rajin membaca. Membaca apa saja, kalau bisa dari bacaan yang berbobot dan berkualitas baik. Semoga awal yang baik ini akan berlangsung dan berakhir indah buat saya yang sedang belajar ini.