Rabu, 28 April 2010

ANDAI SAJA MAMA TAHU DAN BISA MENGERTI.....

Hampir lebih dari empat bulan sudah saya berdiam diri di rumah. Semenjak dinyatakan lulus dalam seleksi penerimaan pegawai negeri sipil di tanah kelahiranku-Manggarai, saya segera melepaskan diri dari ikatan kerja sama dengan Rumah Sakit RKZ..

Ternyata keputusan yang saya ambil ini mengandung resiko yang cukup berat yang harus kutanggung dan kujalani bersama keluarga kecilku.. Awalnya biasa-biasa saja..perasaan senang karena diterima sebagai CPNSD mewarnai hari-hariku diawal tahun 2010 ini. Dukungan dari mama, kakak2 dan seluruh keluarga besar di Manggarai  seakan menguatkan saya untuk meniggalkan Istri dan Anakku selama kurang lebih dua tahun di Surabaya...

Tetapi apa yang kurasakan saat ini, sungguh berubah dan berbeda dengan yang kurasakan dulu. Molornya SK pengangkatan, yang hingga kini belum juga keluar  ( entah kapan keluarnya...????) membuat perasaan senangku berganti gelisah dan cemas....
Sepertinya saya sudah mulai kehilangan gairah, semangat dan motivasi untuk meneruskan rencana saya beralih status menjadi PNS ini.

Melewati hari demi hari bersama anakku, Revan membuat ikatan emosional papa dan anak semakin mendalam. Saat bangun di pagi hari, dia selalu minta saya untuk diantar ke kamar kecil untuk pipis, menemani dia nonton film kartun kesukaannya dulu sebelum mandi... Saat diberi pilihan, mau mandi sama papa atau tanta? (mamanya sudah pergi kerja ) . Dia selalu memilih dimandikan papa.. Demikian seterusnya sampai siang berganti malam,saya selalu berada di sampingnya... Akhir-akhir ini, saya sudah mulai mencoba bertanya kepadanya ( karena dia sudah mulai bisa diajak bicara ), " De..nanti papa pulang Flores ya, ade sama mama di rumah..bolehkan papa pergi..?". Dengan polosnya dia menjawab..emoh(bahasa Jawa)...,ndak mau, sambil geleng-geleng kepala dan dengan nada suara yang sedikit tinggi ( kalau tidak dikatakan sedikit membentak papanya ) dan setengah berteriak...
Aku tertegun mendengar jawaban polos anakku..sepertinya dia tidak mau ditinggalkan.. Saya mencoba mengulangi pertanyaan yang sama di lain kesempatan, dan jawaban yang saya dapatkan tetap sama...

Apakah ini pratanda atau peringatan bahwa saya tidak boleh pulang meninggalkan mereka berdua di Surabaya..? Kondisi ini sungguh menempatkan saya pada posisi yang sangat sulit. Hati kecilku sangat menginginkan untuk selalu berada di samping istri dan anakku.. Tetapi fakta bahwa saya sudah lulus tes CPNSD di Ruteng, tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. apalagi hal itu adalah harapan terbesar yang kini menjadi kenyataan dari mama di rumah.. Bagaimana saya harus menjelaskannya kepada Mama bahwa saya tidak bisa dan tak kuat meninggalkan Revan dan mamanya..? Akankah mama akan mengerti dengan semua alasan dan penjelasan saya..? Rasanya Mama harus tahu apa yang sedang berkecamuk dalam hati dan pikiran saya saat ini...saya sangat tertekan dan itu membuat saya gelisah ....Kalau sudah begini, tak ada artinya lagi PNS buatku...

MENTAL JUARA

Olympic Lyon, lawan Bayern Munchen di semifinal liga champion tampil sangat mengecewakan di kandangnya sendiri. Setelah kalah di leg pertama, mereka berusaha tampil menyerang saat bermain di kandang sendiri..tapi serangan para pemain depan Lyon kurang menggigit sehingga sama sekali tidak membahayakan pertahanan Munchen..Defisit satu gol memaksa mereka harus mencetak paling tidak dua gol untuk lolos ke babak final..

Tetapi apa yang terjadi di lapangan sungguh bertolak belakang dengan harapan para punggawa Lyon. Gagal menjebol gawang lawan, mereka mulai stress. karena keasikan menyerang, justru gawang merekalah yang lebih dahulu kebobolan..Olic yang malam itu tampil kesetanan dengan hattricknya mengawali duka Lyon ini..tiga gol dia lesakkan, satu dibabak pertama,dua lainnya di babak kedua.

Usaha Lyon untuk keluar dari tekanan menjadi semakin berat setelah kapten mereka asal Brasil, Cris harus meninggalkan lapangan karena mendapat kartu kuning kedua. Keluarnya bek sentral ini,membuat Bayern semakin di atas angin dan membawa mereka semakin dekat dengan Santiago Bernabeu tempat perhelatan final liga champion musim ini.

Dua klub ini memang memiliki sejarah yang berbeda di pentas Eropa. Bayern adalah klub raksasa Jerman yang sudah jadi langganan tampil di liga champion, bahkan mereka sudah beberapa kali menjuarai ajang ini. Sehingga mereka sangat siap tampil di ajang bergengsi ini. Mental mereka sudah sangat teruji melakoni partai penentuan malam ini. Apalagi pemain-pemainnya sebagian besar terdiri dari para pemain yang bermental juara..

Sementara itu, di sisi lain, Lyon memang klub Prancis yang paling sering tampil di ajang liga champion ini. tetapi babak semifinal kali ini merupakan pencapaian paling tinggi buat mereka. Sebelum ini, paling banter mereka hanya sampai di babak 16 besar.. Keberhasilan menguburkan impian Real Madrid di babak perempat final sempat membangkitkan asa mereka untuk mencetak sejarah... Dan ternyata sejarah itu hanya mentok sampai di babak semifinal ini. Mental mereka kelihatan jebol ketika sulit menembus tembok kokoh klub Bavarian, Bayern Munchen...Skor akhir pertandingan ini 3-0 untuk keunggulan klub Jerman dan agregatnya adalah 4-0...Bayern berhak tampil di Madrid...Siapakah lawan mereka di final nanti? Kita tunggu hasilnya dini hari nanti, apakah Inter atau Barca...?entahlah...Harapanku,sebagai Interisti adalah INTER keluar sbg pemenang dan penantang Bayern di partai puncak nanti...SEMOGA...

Selasa, 27 April 2010

ANDA AKAN MENJADI APA SAJA YANG ANDA PIKIRKAN

Pikiran Pemalu Menciptakan Orang Pemalu

Pikiran Percaya Diri Menciptakan Orang Percaya Diri

Pikiran Ragu-ragu Menciptakan Orang Yang Penuh Keraguan

Pikiran Lemah Menciptakan Orang lemah

Pikiran Kuat Menciptakan Orang Kuat

Pikiran Rendah Hati Menciptakan Orang Yang Penuh Kerendahan Hati

Pikiran Cinta Menciptakan Orang Yang Penuh Cinta

Anda bertanggung jawab pada potret diri untuk menciptakan dan menjaganya. Kenali diri Anda, visualisasikan dan kuatkan kualitas positif dalam diri Anda....

Jumat, 23 April 2010

PAJAK : IKLAN vs BERITA KRIMINAL

Dua bulan terakhir, hampir semua media ramai-rami menyajikan berita seputar masalah yang sedang panas-panasnya saat ini, yakni mafia di dunia perpajakan. Adalah Komjen Susno Duadji, mantan kabareskrim Mabes Polri, yang pertama kali menggulirkan bola panas ini. Beliaulah yang membongkar kebobrokan yang terjadi dalam tubuh direktorat pajak. Nyanyian Pak Susno jugalah yang menyebabkan Gayus Tambunan terjerat kasus hukum karena mengemplang uang pajak. Menyusul kemudian atasan-atasan Gayus terjerat kasus yang sama dan langsung di pecat dari jabatannya. Katanya, Gayus yang punya kekayaan hingga miliaran rupiah yang diperolehnya dari hasil kejahatan ini, hanyalah tangkapan kecil. Masih ada lagi pelaku-pelaku lain yang lebih hebat dari Gayus dan menghabiskan uang negara lebih banyak lagi...Sungguh keterlaluan..!!

Kasus Gayus belum selesai teratasi, kejahatan serupa terjadi di tempat lain. Tepatnya di Surabaya. Dengan berkedok status sebagai konsultan pajak, komplotan perampok uang rakyat ini membohongi sebuah perusahaan dengan menerbitkan laporan pajak yang palsu. Tidak tanggung-tanggung, kerugian negara karena ulah orang-orang tersebut pun tidak sedikit, jumlahnya hingga ratusan miliar rupiah..Sungguh tragis, hidup di negara yang katanya kaya akan kekayaan alam dan rakyatnya selalu di wajibkan membayar pajak, tetapi larut dalam kemiskinan dan penderitaan yang berkepanjangan lantaran salah kelolah dan ulah para perampok seperti Gayus cs..

Begitu intensnya berita yang di sajikan oleh media cetak dan elektronik (terutama televisi ) seputar kejahatan di dunia pajak ini, membuat para pemirsa (rakyat), sangat membenci kelakuan yang di lakukan oleh Gayus cs. Kebencian ini tidak sebatas umpatan-umpatan di mulut saja, bahkan berlanjut hingga dukungan yang diberikan lewat jaringan sosial facebook melaluli gerakan sejuta facebooker untuk menolak membayar pajak. Itu semua adalah reaksi spontan dari masyarakat atas bejatnya perilaku para pengumpul uang rakyat tersebut. Akibat berita-berita yang hampir selalu di update setiap hari, setiap jam membuat citra direktorat jendral pajak nyaris sampai pada titik terendah. Bukan tidak mungkin ini akan berimbas pada rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak atau melaporkan dengan jujur jenis usaha atau kekayaan yang di milikinya. Untuk apa kita dengan setia dan jujur membayar pajak kalau hanya untuk dinikmati oleh para perampok seperti Gayus cs itu. Demikian mungkin yang ada dalam benak masyarakat saat ini.

Sementara itu, saat nonton berita seputar mafia perpajakan ini di tivi kita juga akan melihat saat jeda iklan, bagaimana usaha Dirjen Pajak meyakinkan, mempengaruhi, menggugah kesadaran masyarakat untuk tetap setia membayar pajak, tetap jujur dalam melaporkan aset kekayaan atau usaha yang kita miliki. Kita tentu tidak asing dengan iklan yang berbunyi :"..........,kalau kita tidak membayar pajak, apa kata dunia...?"  
Sepertinya Dirjen Pajak sedang berusaha  melawan/menandingi berita negatif tentang mereka. Kita pun patut mengapresiasi usaha mereka, tetapi akan lebih baik kalau itu dibarengi dengan usaha yang transparan dan jujur untuk membuka kebobrokan yang mungkin sudah berlangsung sistemik dan berurat akar. Bersihkan dirjen pajak dari pusat hingga daerah dari orang-orang yang bekerja hanya untuk mengisi perutnya sendiri dengan memakan uang negara. Mestinya mereka bertanya dalam diri sendiri sesuai iklan yang mereka buat : "Banyak pegawai pajak yang korupsi uang setoran pajak,apa kata dunia..? Tidak malukah kita kalau rakyat indonesia dan dunia internasional mengejek kita...apa kata dunia tentang kita?"

Tak bisa dipungkiri lagi bahwa sedang terjadi proses mempengaruhi masyarakat melalui media. Disadari atau tidak, berita-berita yang bermunculan secara bertubi-tubi bukan tidak mungkin akan mempengaruhi cara pandang, sikap dan perilaku masyarakat. Berkaitan dengan ini, tentu akan berpengaruh pada kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Tentu tidak bermaksud menyalahkan media, karena mereka mengabarkan apa adanya yang terjadi. Tinggal bagaimana kita memberikan respon terhadap berbagai berita miring seputar dunia perpajakan di tanah air kita ini. Kalau kita terjebak dan memberikan respon negatif berupa lalai dan enggan membayar pajak, maka kita tidak hanya berurusan dengan pihak dirjen pajak, bisa-bisa kita akan berhadapan dengan aparat penegak  hukum.
Dengan demikian, tidaklah bijak juga apabila kita mengabaikan atau acuh tak acuh terhadap iklan yang ditayangkan dan dikeluarkan oleh direktorat jendral pajak.  Jangan karena sikap dan perilaku tidak terpuji segelintir orang, kita jadi lalai menunaikan kewajiban kita yang pada gilirannya menghambat derap laju pembangunan bangsa dan negara kita tercinta ini... Tetapi bagaimanapun, keputusan tetap di tangan anda sendiri...Mau terpengaruh oleh iklan dari dirjen pajak atau terbawa oleh arus deras berita panas seputar mafia atau kriminal di dunia perpajakan ini?? Terserah Anda...

Rabu, 21 April 2010

SELANGKAH LAGI MENUJU SANTIAGO BERNABEU

Senang rasanya melihat klub kesayanganku menumbangkan lawannya dengan skor yang cukup meyakinkan. Tidak sia-sia rasanya saya bangun dini hari tadi menyaksikan pertandingan leg pertama semifinal liga champion antara Inter Milan vs Barcelona. Yah, saya adalah seorang Interisti. Satu di antara sekian juta fans setia yang berdebar-debar menyaksikan pertandingan yang berjalan seru ini. Saya pantas cemas dan kwatir, karena klub yang jadi lawan di semifinal ini adalah juara bertahan liga champion musim lalu dan juga merupakan klub terbaik dunia saat ini yang selalu memperagakan sepak bola menyerang dan penguasaan bola yang nyaris sempurna di setiap pertandingannya..

Kecemasan saya sepertinya terjawab saat pertandingan memasuki menit ke sembilan belas. Ketika para punggawa lini depan Inter gagal mengkonversikan peluang menjadi gol, giliran mereka yang mendapat serangan balik mematikan. Berawal dari tusukan bek kiri Barca, Maxwel. Dia berhasil melewati hadangan pemain belakang Inter dan mengirim umpan tarik ke tengah kotak pinalti. Di sana sudah menunggu Pedro Rodrigues yang berdiri bebas tanpa kawalan, dan tanpa ampun langsung menghujamkan bola yang tidak mampu dijangkau oleh Julio Cesar. 1-0, Barca memimpin.

Beruntung para pemain Inter tidak panik setelah tertinggal satu gol. Mereka terus berusaha mencari peluang untuk mencetak gol. Usaha yang tidak sia-sia, tercipta di menit ke 30 ketika Sneijder berdiri tanpa kawalan di sisi kanan pertahanan Barca, mendapat bola sodoran dari Gabriel Milito dengan tenang menaklukkan Victor Valdes. skor 1-1 bertahan sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, keadaan tidak berubah. Barca seperti biasa selalu unggul dalam penguasaan bola. Tetapi tiga menit berlalu, Inter mendapatkan peluang mencetak gol. Lewat sebuah serangan balik cepat, Diego Milito langsung menggiring bola memasuki kotak pinalti. Dia langsung mengirim bola ke depan mulut gawang Barca dan disambut oleh Maicon yang langsung menceploskan bola ke gawang Valdes.. Gooool, 2-1 Inter balik memimpin. Selanjutnya Barca berusaha membongkar pertahanan Inter, yang malam itu bermain sangat disiplin. Beruntunglah, Messi tidak bermain seperti biasanya. Demikian juga Xavi, tidak ada umpan-umpan matang yang lahir dari kakinya. Itu tidak lepas dari ketatnya pengawalan terhadap mereka berdua oleh para pemain tengah Inter.

Dibawah gempuran bertubi-tubi para punggawa Barca, Inter tidak panik. mereka tetap bermain disiplin. Mereka tetap mengandalkan serangan balik untuk mencetak gol. Dan hal itu lagi-lagi terjadi, ketika Samuel Eto'o mengirim umpan lambung dari sisi kiri pertahanan Barca, bola disambut dengan sundulan kepala oleh Wesley Sneijder tetapi tidak langsung ke gawang. Bola dipantulkan ke tanah dan langsung disambar dengan sundulan juga oleh Milito. Inter unggul 3-1, dan skor bertahan sampai dengan pluit panjang di bunyikan..
Santia

Satu kaki Inter sudah berada di Santiago Bernabeu, tetapi perjuangan belum selesai. masih ada 90 menit mendebarkan di kandang Barca. Dan mereka bisa tampil lebih gila lagi di kandang sendiri. Masih lekat dalam ingatan, bagaimana Arsenal dibantai 4-1 hanya oleh seorang Lionel Messi. Tetapi beban kini ada di pundak para pemain Barca, mudah-mudahan itu akan mempengaruhi mereka untuk tidak bermain lepas. Dan semoga saja Inter tetap tampil seperti malam tadi atau bahkan bisa ditingkatkan lagi. Lebih disiplin dan rapat lagi dalam bertahan. Kalau pun nanti kalah, cukup dengan satu gol saja atau selisih satu gol. Semoga puasa gelar liga champion akan terobati tahun ini oleh para punggawa Inter bersama nahkodanya si special one, Jose Mourinho...

Minggu, 18 April 2010

JANGAN BIARKAN PIKUN MEWARNAI HARI TUAMU

Manusia dilahirkan, tumbuh dan berkembang dalam rangkaian proses yang berlangsung secara bertahap dan alami. Ketika dilahirkan dari rahim sang bunda tercinta, kita tidak mungkin langsung tegak berdiri dan berbicara. Tetapi kita akan mengawali semua proses menjadi manusia ini dengan manjadi seorang bayi dulu, lalu berturut-turut kemudian kita melewati  masa balita, usia sekolah, masa remaja, dewasa muda, dewasa dan masa tua alias manula. Setiap tahap perkembangan memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Masalah yang dihadapi oleh seorang bayi tidak sama dengan apa yang dialami oleh orang dewasa, demikian juga dengan yang dialami oleh para manula.

 Menyadari bahwa menjadi tua adalah bagian dari proses yang akan kita alami dan jalani sebagai manusia, maka tidak ada alasan bagi kita untuk menghindari masa akhir dari proses kehidupan ini. Memang menjadi tua bukan berarti bebas dari segala masalah. Justru saat-saat seperti inilah berbagai problem bermunculan. Kalau kita tidak bijak menyikapi dan mengatasinya, maka masa tua adalah masa yang paling menakutkan dan menyakitkan dalam proses kehidupan kita menjadi manusia.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh para manula adalah masalah kepikunan. Orang tua akan mudah sekali untuk lupa. bisa lupa akan nama orang, lupa nama benda atau juga lupa dengan tindakan yang sudah dilakukan.. ( Baru saja selesai makan, tetapi dibilang belum makan).
Kepikunan itu sendiri dibagi menjadi dua jenis yakni :
1. Fisiologis : Mudah lupa ( Forgetfulness )
    Ditemukan pada usia lanjut karena perubahan fungsi intelektual. Terjadi penurunan                           kemampuan  memori secara wajar.
2. Patologis : Dimensia Alzheimer
    Penyakit degeneratif  yang disebabkan oleh kematian sel-sel neuron di cortex                                 serebral   ( permukaan  kulit otak )


Gejala-gejala Mudah Lupa ( Forgetfulness ) :
  • Mudah lupa nama benda, nama orang, dll
  • Gangguan dalam mengingat kembali ( recall )
  • Gangguan dalam mengambil kembali informasi yang telah tersimpan dlm memori
  • Lebih sering menjabarkan bentuk atau fungsi daripada menyebutkan namanya 
Gejala-gejala Dimensia Alzheimer : 
  •  Kesulitan berbicara/berbahasa dengan kata-kata tepat
  • Sering lupa pada hal-hal yang baru terjadi, lupa hari, lupa tanggal
  • Sering tersesat di tempat yang sangat dikenalnya
  • Tampak murung, sedih, mudah marah
  • Kehilangan minat, hobi dan aktifitas yang biasa dilakukan
  • Gejala yang lebih parah : sulit makan, sulit minum, sulit berjalan, tidak dapat mengenali keluarga dan teman dekat.
Cara-cara untuk Mencegah atau Memperlambat Kepikunan :
  1. Aktifkan otak dengan selalu belajar : Membiasakan membaca buku seperti membaca kitab suci, membaca buku kesukaan.

Sabtu, 17 April 2010

TAMU BERSAYAP YANG KOTOR KAKINYA


Tahukah anda bahwa sepasang lalat dapat berkembangbiak sampai berjuta-juta hanya dalam beberapa minggu? Untunglah tidak semua lalat tersebut dapat hidup sampai dewasa. Lalat banyak musuhnya tetapi masih cukup banyak yang dapat  hidup terus dan menyebabkan kesusahan.

Lalat hidup hampir seluruhnya dari kotoran. Lalat itu berkembang biak dengan cepatnya pada bermacam-macam benda busuk. Tiap lalat betina sanggup menelurkan 2000 butir telur, dan banyak di antaranya dapat mencapai dewasa dalam tempo dua belas hari.

Lalat bukan saja merupakan gangguan, tetapi dapat juga mengancam kesehatan keluarga. Kebiasaannya kotor dan menjijikkan. Lalat itu membawa bermacam-macam kuman yang berbahaya pada kakinya dan juga pada rambut halus yang ada di seluruh tubuhnya. Lalat paling banyak menyebabkan penyakit dan kematian di banyak bagian dunia dewasa ini.

Mengapa Lalat Berbahaya

Lalat membawa kuman bukan saja pada kakinya, tetapi juga di dalam tubuhnya. Setiap lalat mempunyai semacam kantong yang diisi sewaktu makan. Setelah mengambil makanan secukupnya dari timbunan kotoran, lalat terbang menuju ke suatu tempat yang enak untuk beristirahat dan mencernakan makanannya. Di situlah lalat itu memindahkan bahan makanan yang kotor tadi dari kantong ke dalam perutnya sendiri, dan sering meninggalkan sebagian makanan itu. Inilah yang menyebabkan " bintik-bintik lalat " ( tahi lalat ) di dinding dan mungkin juga di meja makan atau pada bak air di dapur, jikalau lalat itu dibiarkan masuk ke dalam rumah.

Lalat Membawa Kuman-kuman

Lalat membawa bermacam-macam kuman, seperti typhus abdominalis, kolera, disentri, scarlatina, diphtheria, malah telur cacing dan parasit usus juga. Di mana saja lalat itu hinggap, di situlah ditinggalkannya kotoran dan kuman-kuman. Lalat itu mengotorkan mangkuk, alat makan, dapur, restoran, toko makanan dan gudang. Banyak bayi jatuh sakit sebab makanan mereka telah dikotori dengan jalan ini.

Lalat yang biasa mungkin tampaknya kecil dan tidak berarti menurut anggapan sebagian orang, tetapi justru inilah yang menjadikan lalat itu lebih berbahaya. Sebagai contoh, delapan ekor lalat yang dipelajari oleh rombongan penyelidik didapati masing-masing membawa tidak kurang dari 750.000 kuman. Perlukah kita heran lagi melihat amat banyak penyakit di beberapa bagian dunia ini? Di mana kurang lalat di situ kurang penyakit. Di mana banyak lalat, rakyat sering sakit.

Melindungi Rumah Anda Dari Lalat

Jalan yang terbaik untuk mengatasi lalat di sekeliling rumah ialah mencegah jangan sampai lalat itu berkembang biak. Periksalah baik-baik tempat di sekeliling halaman dan perhatikan apakah ada sampah yang perlu dibersihkan. Biarlah tempat sampah ditutup baik-baik dan disemproti obat pembasmi kuman. 

Cara terbaik untuk melindungi rumah anda dari gangguan lalat adalah dengan memasang tirai kawat pada tiap pintu dan jendela. Jagalah agar tirai kawat ini dipasang baik-baik supaya lalat kecil tidak menyelinap masuk melalui lubang kecil.

Jagalah makanan anda dengan menyimpannya di dalam lemari es yang baik, kalau ada. Ini akan mencegah agar makanan itu tidak menjadi basi. Ini juga menghindarkan lalat dan gangguan lain. Jika anda hendak makan di rumah makan, carilah yang bersih dan rapi. Ingatlah, tempat yang penuh lalat dan kutu bukanlah tempat makan yang menyehatkan.

Semoga informasi yang singkat ini,akan membantu anda semua untuk semakin waspada dan berhati-hati dengan tamu bersayap yang mendatangi rumah anda, LALAT..Kecil, tetapi mendatangkan banyak masalah kesehatan..


dikutip dari : Petunjuk Modern Kepada Kesehatan


Sabtu, 10 April 2010

TERIMA KASIH RKZ

RKZ...sebuah singkatan dalam bahasa Belanda yang kalau diindonesiakan berarti Rumah Sakit Katolik adalah sebuah rumah sakit yang berada di bawah naungan Yayasan St. Arnoldus dan dikelolah oleh Para Suster SSpS. Sebenarnya rumah sakit ini bernama Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya.. Tetapi masyarakat Surabaya atau pun luar Surabaya lebih akrab dengan nama RKZ. Mereka tidak pernah menyebutnya dengan namannya sendiri. Saya pun demikian, lebih familiar dengan sebutan RKZ bila sedang membicarakan rumah sakit kebanggaanku ini.
          foto: Taman tengah RKZ
Sembilan tahun lamanya saya bekerja mengabdikan diri di rumah sakit yang terletak di pinggir jalan Diponegoro ini. Awalnya saya hanya mau membayar kewajiban saya selama tiga tahun, karena waktu kuliah di Akper RKZ (yang juga berada di bawah yayasan Arnoldus) saya mendapatkan potongan biaya sumbangan pembangunan. Itu harus diganti dengan bekerja selama tiga tahun di rumah sakit rkz ini. Entah mengapa setelah tiga tahun berlalu saya enggan pulang ke kampung halamanku. Orang tua ku selalu mengingatkan saya untuk segera pulang, saya hanya bilang nanti saja, saya belum punya waktu cuti untuk ikut tes cpns di sana. padahal sebenarnya saya enggan untuk pulang karena saya terlanjur merasa kerasan dan enjoy bekerja di salah satu rumah sakit swasta pilihan masyarakat Surabaya ini.

Banyak hal positif yang saya dapatkan/peroleh selama sembilan tahun di rkz. mulai dari keterampilan kerja, ilmu perawatan, disiplin kerja, cara melayani pasien yang baik dan banyak hal lain yang bermanfaat. Hubungan yang dijalin baik bersama teman-teman kerja juga dengan para dokter selalu terkenang dalam ingatanku. Keluhan menyangkut makanan yang tidak enak saat makan di rumah sakit juga menjadi kenangan tersendiri yang sulit dilupakan.

Di RKZ, saya tumbuh dan berkembang sebagai orang dewasa. Di sana, saya mendapatkan pasangan hidup saya yang juga adalah teman seangkatan saya sejak kuliah. kami kuliah di tempat yang sama, praktek di rumah sakit yang sama dan kerja juga di rumah sakit yang sama. Di Kapela rumah sakit ini juga kami berdua mengaucapkan Janji Sehidup Semati di hadapan Pastor, anak kami yang pertama lahir di rumah sakit ini dan dibaptis juga di kapela rumah skait. Dengan demikian sangatlah beralasan apabila saya merasa sangat berat tatkala memutuskan meninggalkan rumah sakit ini. Banyak momen-momen menarik dan berkesan dalam hidup saya selama berada di sana.

Kalau saya dan istri akhirnya meninggalkan rumah sakit kebanggaan kami ini, itu bukan karena kami sedang bermasalah atau karena kami sudah membenci rumah sakit ini. Kesepakatan untuk mengikuti tes PNS dan berubah status dari pegawai swasta menjadi PNS lah yang membuat kami dengan berat hati meninggalkan tempat pengabdian kami selama sembilan tahun ini. Saya tidak akan pernah melupakan semua pengalaman menarik, suka dan dukaku bersama teman-teman khusunya teman-teman di UGD RKZ, karena sembilan tahun itu saya lewatkan semuanya bersama teman-teman di UGD.
   foto: Perpisahan dengan teman-teman dan dokter ugd
Sehingga pantaslah bila saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rumah sakit rkz, bersama segenap direksi dan jajarannya juga untuk semua teman-teman rkz. Berkat anda semua saya bisa memperoleh banyak hal positif di rkz yang bisa membentuk diri saya menjadi lebih baik dari sebelumnya.


                                                       
   foto: Rapat terakhir sekaligus perpisahan dengan teman-teman ugd


MENUNGGU SEBUAH KEPASTIAN

Sore tadi saya mendapat sebuah kabar baik dari kakakku di Jakarta. Kabar itu disampaikan dengan maksud untuk memotivasi saya yang sedang bimbang kembali ke kampung halaman. Hal yang diberitakannya kepada saya yakni bahwa Desember 2010 ini kebutuhan listrik di seluruh kabupaten Manggarai akan terpenuhi. Ulumbu,sebuah PLTU yang letaknya dekat kampung saya akan segera beroperasi.
Foto : Tampak dari kejauhan asap mengepul yg keluar dari ulumbu
Mengapa kakakku menyampaikan itu sebagai sesuatu yang memotivasi saya? Ya, tidak salah memang karena sejak dulu salah satu masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat di daerah saya khusunya dan manggarai umumnya adalah masalah penerangan atau listrik ini. Ulumbu, sebagai salah satu sumber listrik tenaga uap memberikan secercah harapan kepada masyarakat manggarai akan kebutuhan listrik yang sejak dulu ditunggu-tunggu ini. Sudah lama sekali kami menunggu kepastian akan beroperasinya proyek PLTU ini. waktu saya duduk di bangku sekolah dasar, hal tersebut hanya sebatas wacana saja. tetapi semenjak saya duduk dibangku SLTA pengerjaan proyek PLTU sudah mulai dikerjakan, waktu itu sekitar tahun 90-an.

Kami menunggu begitu lama. Apa yang menjadi penyebab sehingga proyek tersebut seperti jalan di tempat saja, saya juga tidak tahu pasti. Mungkin saja dana yang dibutuhkan begitu besar sehingga kurang menarik bagi para investor swasta untuk mengembangkan proyek tersebut. Pemerintah juga barangkali mengalami hal yang sama. karena pengeluaran yang demikian besar akan tidak sebanding dengan pemasukan yang di dapatkan. Saya juga tidak tahu pasti kalkulasi untung ruginya seperti apa. Tetapi dari kaca mata awam, saya menilai mungkin karena manggarai bukanlah daerah industri atau dinilai masih belum maju alias terbelakang dalam derap laju pembangunannya sehingga sangat mungkin bahwa konsumsi listrik akan terbatas pada pemakaian rumah tangga saja. Itu berarti sangat sedikit arus listrik yang dipakai yang berarti juga bahwa pemasukan atau pengembalian modal dari proyek yang memakan biaya yang sangat besar ini akan sangat...sangat lama. Apalagi melihat tingkat kesejahteraan hidup masyarakat manggarai yang sebagian besar hidup dari bercocok tanam, belum tentu juga mereka semua akan menggunakan listrik sebagai penerangan di dalam rumah mereka.Mereka pasti lebih memilih membeli bahan kebutuhan pokok sandang, pangan dan menyekolahkan anak daripada membayar iuran listrik..

Tetapi kenyataan seperti di atas mungkin berbeda dengan keadaan saat ini. Sepertinya roda perekonomian di manggarai walaupun masih berjalan tertatih-tatih tetapi paling tidak sudah selangkah lebih maju dibanding waktu saya masih di sana dulu sekitar tahun 90-an itu. Kini kampung saya saja yang dulu hanya sebuah desa, ditingkatkan statusnya menjadi ibu kota kecamatan. Kalau dulu disana hanya ada tiga buah sekolah dasar, kini SLTP dan SLTA sudah tegak berdiri dan beroperasi. Puskesemas yang dulu hanya menggunakan sebuah gedung kecil yang terdiri dari dua kamar, dan hanya dilayani oleh satu mantri kesehatan. Kini berubah menjadi sebuah Puskesmas Induk yang bisa diandalkan, karena sebentar lagi akan menjadi puskesmas rawat inap dan dilayani oleh lebih dari satu orang tenaga perawat, bidan,perawat gigi, petugas kesehatan lingkuangan dan seorang dokter PTT.

Kemajuan demi kemajuan yang dicapai di tempat saya menggambarkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik. Selama ini di kampung, untuk menerangi rumahnya, beberapa warga yang mampu menggunakan generator dan biasanya satu generator bisa di pakai untuk beberapa rumah. Dengan demikian sudah ada gambaran bahwa betapa mereka merindukan hadirnya listrik sebagai alat penerangan di kampung kami. Di tempat-tempat lain di Manggarai juga saya yakin mengalami hal yang sama. Kehadiran Listrik, saya yakin akan semakin memacu derap laju pembangunan di seluruh kabupaten Manggarai. para investor akan ramai berdatangan untuk menjamah sumber daya alam yang hingga saat ini masih dikelolah secara manual oleh masyarakat setempat. Peluang usaha masyarakat setempat juga akan semakin terbuka dan berkembang. Sehingga dengan sendirinya akan turut mendongkrak tingkat kehidupan menjadi lebih baik. Investasi untuk ulumbu pun tidak akan terbuang sia-sia.

Saya pasti akan tetap pulang, ada ataupun tidak ada listrik di Desember 2010 ini. Yang jelas saya juga akan selalu menunggu kepastian itu. Dan setelah listrik datang, hal berikutnya yang akan kami tunggu kepastiannya adalah sarana air bersih yang memadai. Semoga.......




Jumat, 02 April 2010

CIUMAN MEMBAWA MAUT

Ciuman, merupakan satu bentuk ekspresi dari rasa cinta atau kasih sayang. Seorang ibu yang mencium anaknya adalah bentuk ekspersi cinta dari si ibu kepada anaknya. Seorang pemuda yang dengan penuh perasaan memberikan kecupan manis ke dahi pacarnya. Tidak hanya manusia, binatangpun mengekspresikan bentuk kasih sayang dengan ciuman plus sedikit agak jorok, menjilat...(tidak apa-apa, itulah yang sedikit membedakan).

Yang dicium pasti akan merasa senang, merasakan kedamaian dan kehangatan karena dia merasa diperhatikan, dicintai. Kecupan yang dilakukan dengan tulus hati memang akan membawa kedamaian dan ketenangan. Pijar-pijar kasih sayang dan cinta akan ditransfer lewat bibir mungil si ibu kepada kening,pipi anaknya. apalagi kalau kecupan itu dibarengi dengan pelukan hangat si ibu yang semakin memberikan ketenangan dan kedamaian dalam diri si anak. Demikian juga dengan kecupan dari sang arjuna kepada gadis pujaannya..

Apa yang digambarkan di atas, tidak berlaku bagi kecupan/ciuman yang diberikan oleh Yudas Iskariot kepada Gurunya, Yesus Kristus. Ciuman yang diberikan oleh Yudas kepada Yesus di taman Getsamany tidak mendatangkan kedamaian dan ketenangan kepada Yesus. Ciuman itu bukan merupakan ekspresi cinta dan kasih sayang dari sang Murid kepada Gurunya. Ciuman Yudas adalah ciuman yang menghantar / membawa Yesus, Sang Guru kepada Maut. Yah, ciuman yang mendatangkan Maut bagi Sang Guru. 
 Ciuman Yudas merupakan tanda bagi para prajurit romawi bahwa orang yang dicium Yudas itulah orang yang mereka cari. Yudas, si pengkhianat tega melakukan itu kepada Gurunya demi tiga puluh keping perak. Dia mengkhianati Gurunya dengan sebuah kecupan.. Berawal dari kecupan/ciuman itulah deraan siksaan datang bertubi-tubi menghujam tubuh Yesus. Ciuman itu membawa Yesus melintasi jalanan menuju Golgota dengan memanggul salib yang berat. Salib yang sama akan digunakan oleh para tentara Yahudi untuk menggantungkan tubuh penuh luka dan tak berdaya itu. Salib itu jugalah yang akhirnya merenggut nyawa Sang Guru. Tragis...Ciuman berakhir dengan kematian bagi Sang Guru..

Sungguh sangat ironis, ternyata di balik ciuman itu tersimpan rencana busuk yang mendatangkan kematian. Mungkin saja, dalam kehidupan kita yang penuh intrik sekarang ini banyak Yudas-Yudas lain yang berkeliaran di sekitar kita. Ciuman tidak lagi merupakan ekspresi cinta seperti pada gambaran awal di atas. Bisa saja ciuman manis berubah jadi kecut apabila kita tidak dengan tulus hati memberikan ciuman kepada orang yang kita cium. Toh, kenyataannya tidak sedikit orang tua sekarang yang menjual anak kandungnya sendiri. Ada ayah yang dengan tega menghamili anaknya sendiri. Ada juga suami yang meninggalkan istrinya atau sebaliknya. Perceraian semakin merajalela karena tidak ada lagi keharmonisan di dalamnya. Melihat kenyataan seperti itu, ternyata ciuman tidak lagi melulu mendatangkan ketenangan dan kehangatan bagi para pelakunya tetapi banyak juga ciuman berakhir dengan malapetaka.

Penting kiranya buat kita semua untuk menyadari bahwa apa yang telah dilakukan oleh Yudas kepada Sang Guru adalah sebuah pengkhianatan yang sangat menyakitkan. Mari kita kembalikan makna dari sebuah kecupan/ciuman kepada makna yang sesungguhnya. Ciuman harus tetap merupakan ekspresi Cinta dan Kasih Sayang, niscaya kedamaian dan kehangatan selalu hadir di tengah keluarga, masyarakat dan lingkungan kita.