Saya adalah penggemar olahraga otomotif ( MotoGP dan F1) dan Sepak Bola. Hari minggu kemarin (2/5-10) adalah seri kedua MotoGP musim ini. Kali ini MotoGP diadakan di Spanyol..Ada dua pembalap papan atas dari negeri Matador ini dan keduanya selalu bersaing menjadi yang terbaik di kandang mereka sendiri. Masing-masing mau membuktikan kepada para penggermar bahwa dirinyalah yang pantas jadi pahlawan Spanyol di ajang MotoGP..Mereka adalah Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo..
Apa yang mereka sajikan kemarin betul2 mendebarkan bagi para penggemarnya masing-masing. Saya yg turut menjadi fans Dani Pedrosa larut dalam suasana lomba yang memacu adrenalin itu. Dani yang start dari posisi terdepan langsung melejit jauh ke depan..Awalnya dipepeti oleh The Doctor,Valentino Rossi..Tetapi lama kelamaan dia melesat sendiri memimpin jalannya lomba. Mendominasi dari awal hingga menjelang akhir, membangkitkan rasa optimisku yg memelototi lomba ini dari awal. Saya sangat rindu melihat Dani mengangkat trofi.
Tetapi apa yang terjadi di arena balap sungguh menggelisahkan saya..Jorge Lorenzo yg start dari posisi kedua dan sempat tercecer ke posisi keempat, perlahan tapi pasti merangseg maju ke depan.. Satu persatu pembalap yang didepannya mulai di overlaping, mulai dari Nicky Hayden kemudian rekan setimnya The Doctor..
Setelah melewati Rossi, rupanya rasa percaya diri Lorenzo makin menjadi-jadi..waktu itu balapan tinggal 3 lap lagi..dan Dani Pedrosa memimpin lebih dari 2 detik dari Jorge di posisi kedua. Memasuki lap ke 26, dia semakin mendekat dan di lap ini dua kali dia berusaha meng-overlaping Dani tetapi dua kali juga Dani berhasil menutup pergerakan Lorenzo, hingga keduanya nyaris saja jatuh...
Saya sampai menahan napas melihat kenekatan dan kegesitan dua pembalap jagoan negeri matador ini. Dan saya yakin perasaan yang sama di rasakan oleh para penggemar lain di seluruh dunia yang menyaksikan lomba hari ini.
Harapan saya untuk melihat Dani Pedrosa mengangkat trofi di rumahnya sendiri akhirnya buyar karena dia berhasil di overlap oleh Jorge Lorenzo pas di pertengahan lap yang terakhir..Dan praktis, setelah dia mengambil alih jalannya lomba..Pedrosa sulit mengejarnya lagi. Akhirnya Jorge Lorenzo-lah yang jadi raja dan dielu-elukan hari itu..aku langsung lemas...Tetapi satu yang patut dipuji bahwa balapan itu seru dan berjalan sengit hingga lap terakhir bahkan menjelang garis finish..
Lain di arena balap, lain pula di lapangan hijau..Mencermati apa yang terjadi di liga-liga Eropa khususnya liga di tiga negara yang dihuni klub-klub elit Eropa yakni Italia, Inggris dan Spanyol, ternyata sampai menjelang berakhirnya kompetisi musim ini belum ada satu klub pun di masing-masing negara tersebut yang sudah memastikan diri (secara matematis) menjadi juara.
Coba lihat di Italia,Inter Milan yang hampir 6 bulan memimpin klasemen jauh dari para pesaingnya, menjelang akhir musim mulai kedodoran karena padatnya jadwal yang harus mereka lakoni. Sampai akhirnya untuk pertama kali setelah 6 bulan itu, pada awal April lalu posisi mereka diambil alih oleh As Roma..dua klub ini bergantian mengambil alih posisi puncak. Hanya dua pekan bagi As Roma menikmati posisi puncak hingga kompetisi tersisa dua laga lagi, posisi mereka kembali di kudeta oleh Inter setelah membekuk Lazio 2-0 di kandang lawan. Walaupun memimpin, Inter belum aman karena di dua laga sisa bisa saja mereka tergelincir lagi dan itu bisa dimanfaatkan oleh As Roma yang hanya ketinggalan dua poin dari Inter Milan.
Hal yang sama juga terjadi di Inggris dan Spanyol..The Blues di Inggris bergantian dengan MU memimpin klasemen liga, dengan selisih hanya satu poin. Chelsea sendiri kian percaya diri akan merebut kembali juara liga dari tangan MU setelah tadi malam mereka membekuk The Reds,Liverpool 2 gol tanpa balas di Anfield. Tetapi apapun bisa terjadi, kalau mereka lengah di laga pamungkas, ambisi mereka merengkuh juara bisa sirna dan jatuh ke tangan juara bertahan..
Di Spanyol,Barcelona memimpin liga dengan keunggulan hanya satu poin dari seteru abadinya Real Madrid. Barca pun masih ketar-ketir alias belum aman karena liga masih menyisahkan tiga pertandingan lagi..Real Madrid sangat mengharapkan satu saat, Barca tergelincir. dan sekali tergelincir rasanya sulit untuk merebut kembali posisi puncak...
Jadi itulah gambaran olahraga favoritku..MotoGP menunjukkan ketegangan hingga garis finish..Demikian juga Sepak Bola, yang menjadi tontonan nomor satu buatku di acara tv.. Liga di tiga negara berbeda masih seru hingga laga pamungkas, dan serunya lagi pertarungan tersebut melibatkan klub-klub favoritku di tiga negara tersebut..Ada Inter di negeri Piza, Ada Chelsea di negerinya Ratu Elizabeth dan ada Barca di negeri Matador..Semoga saja, semua klub favoritku bisa mempertahankan keunggulannya hingga keluar sebagai yang terbaik di akhir kompetisi...BRAVO SEPAK BOLA....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar