Minggu, 18 April 2010

JANGAN BIARKAN PIKUN MEWARNAI HARI TUAMU

Manusia dilahirkan, tumbuh dan berkembang dalam rangkaian proses yang berlangsung secara bertahap dan alami. Ketika dilahirkan dari rahim sang bunda tercinta, kita tidak mungkin langsung tegak berdiri dan berbicara. Tetapi kita akan mengawali semua proses menjadi manusia ini dengan manjadi seorang bayi dulu, lalu berturut-turut kemudian kita melewati  masa balita, usia sekolah, masa remaja, dewasa muda, dewasa dan masa tua alias manula. Setiap tahap perkembangan memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Masalah yang dihadapi oleh seorang bayi tidak sama dengan apa yang dialami oleh orang dewasa, demikian juga dengan yang dialami oleh para manula.

 Menyadari bahwa menjadi tua adalah bagian dari proses yang akan kita alami dan jalani sebagai manusia, maka tidak ada alasan bagi kita untuk menghindari masa akhir dari proses kehidupan ini. Memang menjadi tua bukan berarti bebas dari segala masalah. Justru saat-saat seperti inilah berbagai problem bermunculan. Kalau kita tidak bijak menyikapi dan mengatasinya, maka masa tua adalah masa yang paling menakutkan dan menyakitkan dalam proses kehidupan kita menjadi manusia.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh para manula adalah masalah kepikunan. Orang tua akan mudah sekali untuk lupa. bisa lupa akan nama orang, lupa nama benda atau juga lupa dengan tindakan yang sudah dilakukan.. ( Baru saja selesai makan, tetapi dibilang belum makan).
Kepikunan itu sendiri dibagi menjadi dua jenis yakni :
1. Fisiologis : Mudah lupa ( Forgetfulness )
    Ditemukan pada usia lanjut karena perubahan fungsi intelektual. Terjadi penurunan                           kemampuan  memori secara wajar.
2. Patologis : Dimensia Alzheimer
    Penyakit degeneratif  yang disebabkan oleh kematian sel-sel neuron di cortex                                 serebral   ( permukaan  kulit otak )


Gejala-gejala Mudah Lupa ( Forgetfulness ) :
  • Mudah lupa nama benda, nama orang, dll
  • Gangguan dalam mengingat kembali ( recall )
  • Gangguan dalam mengambil kembali informasi yang telah tersimpan dlm memori
  • Lebih sering menjabarkan bentuk atau fungsi daripada menyebutkan namanya 
Gejala-gejala Dimensia Alzheimer : 
  •  Kesulitan berbicara/berbahasa dengan kata-kata tepat
  • Sering lupa pada hal-hal yang baru terjadi, lupa hari, lupa tanggal
  • Sering tersesat di tempat yang sangat dikenalnya
  • Tampak murung, sedih, mudah marah
  • Kehilangan minat, hobi dan aktifitas yang biasa dilakukan
  • Gejala yang lebih parah : sulit makan, sulit minum, sulit berjalan, tidak dapat mengenali keluarga dan teman dekat.
Cara-cara untuk Mencegah atau Memperlambat Kepikunan :
  1. Aktifkan otak dengan selalu belajar : Membiasakan membaca buku seperti membaca kitab suci, membaca buku kesukaan.

  2. Mengulang Informasi yang baru untuk disimpan dalam ingatan. Ketika kita mendapat pesan, kita mengucap ulang pesan tersebut di mulut dan dalam hati agar terjadi sinergi dalam ingatan kita. Dengan demikian informasi yang diperoleh tidak cepat hilang dari ingatan kita
  3. Berlatih Konsentrasi ( memusatkan perhatian ) : Melakukan aktifitas fisik dan psikis untuk melatih konsentrasi misalnya berdoa yang khusuk, yoga dll
  4. Menulis : Ketika menulis, otak kiri dan kanan kita ikut bekerja sehingga keseimbangan fungsi otak tetap terjaga dan daya ingat kita terasah untuk mengolah ide menjadi kata dan bahasa yang dituangkan dalam tulisan-tulisan kita.
  5. Rekreasi : Rekreasi ke tempat-tempat menyenangkan atau rekreasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang merupakan hobi bisa membuat otak menjadi rileks. Perasaan suka dan bahagia yang dirasakan ketika rekreasi akan menstimulasi kerja otak sehingga pikiran menjadi lebih segar.
  6. Mengikuti kegiatan sosial : Bermanfaat untuk membuka wawasan dan pengalaman pikiran
  7. Mengisi Teka Teki Silang dan Bermain Catur : bisa menjadi latihan untuk meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan dini karena dengan merumuskan strategi dan merumuskan jawaban dapat membuat kerja otak optimal
  8. Pola Hidup Sehat :makan  makanan sehat, cukup istirahat/tidur, hindari rokok dan alkohol
  9. Gerak Latih otak (senam otak ) dan olah raga lain sesuai kemampuan : Senam otak merupakan metode baru untuk melatih otak dan daya ingat. Inti dari GLO adalah peregangan, relaksasi dan stimulasi syaraf-syaraf otak agar dapat bekerja optimal.
  10. Konseling dengan tenaga ahli  ( dokter ahli syaraf )
Menjadi tua tidak bisa kita cegah, karena sudah menjadi bagian dari proses yang harus kita lalui apabila kita diberi umur panjang oleh Tuhan, Sang Empunya Kehidupan. Tetapi mencegah kepikunan sebelum Pikun itu datang menyerang adalah tindakan yang bijak bila kita mau menikmati hari tua kita.  Semoga bermanfaat......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar