Rabu, 31 Maret 2010

BAYERN MUNCHEN BENAMKAN MU

Leg pertama perempat final liga champion salah satunya mempertemukan Bayern vs MU. Partai yang bertajuk dendam di pihak Bayern, lantaran mereka pernah kalah menyakitkan dari MU di final champion 98/99 silam. Kemenangan yang di depan mata sirna oleh dua gol di masa injuri time masing-masing dari Thedy Sheringham dan Olle, si baby face. Sementara itu, MU sendiri berusaha memperbaiki rekor jelek mereka bila bertemu bayern di kompetisi eropa seperti liga champion ini. mareka baru sekali menang ( di final lg champion 99) dan dua kali kalah. sisanya berakhir imbang dari total tujuh kali pertemuan mereka di pentas eropa ini.

Datang ke markas Bayern, Allianz Arena, MU bakal tampil dengan kekuatan penuh. Rooney yang sedang on fire dipastikan tampil, begitu juga duet di lini pertahanan bakal kembali lengkap. Sementara itu, di kubu Bayern sendiri  ada beberapa pemain inti yang bakalan absen karena cedera dan akumulasi kartu yakni Arjen Roben dan Bastian S. Kondisi ini sedikit banyak mempengaruhi persiapan Bayern dan menempatkan mereka dalam posisi underdog saat menghadapi MU.

Saat menonton dini hari tadi, optimisme tinggi yang diusung punggawa MU sebelum tampil sangat terasa diawal lagi. Sejak kick off  dimulai mereka langsung menggerbak lewat Nani dari sisi kiri pertahanan Bayern. Tusukan Nani, memaksa Demichelis melakukan pelanggaran terhadap gelandang lincah asal Portugal ini. Wasit meniup pluit tanda pelanggaran dan memberikan tendangan bebas buat setan merah. Nani sendiri yang mengambil tendangan bebas tersebut. Bola diangkat melambung, membentur kepala seorang pemain Bayern sehingga sedikit membelokkan arah bola tetapi tetap jatuh di depan mulut gawang. Di sana sudah ada Roony yang tanpa kawalan, langsung menyambar bola tersebut dengan tendang first time yang sangat kencang dan sulit di jangkau penjaga gawang Bayern. 0-1 MU memimpin, padahal pertandingan baru berjalan 1 menit 20an detik.

Ketinggalan gol cepat Wayne R, tidak membuat punggawa Bayern panik. Mereka segera bangkit dan terus menekan pertahanan MU yang dikawal kwartet Garry Neville, Rio Ferdinand, Nemenja Vidic dan Patric Evra. Rapatnya pertahanan MU membuat Bayern kesulitan menciptakan banyak peluang untuk menghasilkan gol. Ketangguhan kiper veteran, Edwin Van Der Sar juga membuat para penyerang Bayern sedikit frustrasi di babak pertama. Walaupun mendominasi permainan, Bayern tetap kesulitan menciptakan gol. Alhasil babak pertama pun berakhir dengan tetap keunggulan di pihak MU.

Memasuki babak kedua, Bayern langsung menggebrak dengan serangan gencar. Peluang pertama datang dari Ollic. Tendangan keras kaki kirinya dari dalam kotak pinalti masih bisa ditepis dengan sigap oleh Van Der Sar. Selanjutnya peluang demi peluang datang silih berganti, tetapi kesigapan Van Der Sar menggagalkan semua percobaan para pemain Bayern. Bayern tetap mendominasi, sementara MU hanya sesekali melakukan serangan balik. Formasi 4-5-1 yang menempatkan Rooney sendirian di lini depan, membuat mereka kesulitan membangun serangan yang berbahaya.

Pertengahan babak kedua, Fergi menarik keluar Michael Carrick dan menggantikannya dengan Valencia, Park diganti oleh Berbatov. Rupanya keunggulan 1-0 belum membuat Fergi merasa aman. Dia ingin menambah lagi pundi-pundi gol setelah melihat Bayern sendiri begitu kesulitan mengkonversikan beberapa peluang menjadi gol. Sebuah perjudian yang berujung malapetaka. Sebab lini tengah MU yang sebelumnya begitu  tangguh menghadang serbuan pemain bayern sedikit melemah setelah Carrick ditarik keluar. Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh para pemain Bayern. Untuk menambah daya gedor, Luis Van Gaal menarik keluar striker jangkungnya, Muller dan digantikan oleh striker jangkung lainnya Mario Gomes.

Masuknya Gomes, membuat lini pertahanan MU mulai panik dan kalang kabut mendapat gempuran bertubi-tubi dari pemain Bayern. Sekitar menit ke 70-an, Gerry Neville dengan sengaja menyentuh bola dengan tangan sedikit di luar kotak pinalti. Selain memberi Bayern tendangan bebas, wasit juga mengganjar Neville dengan kartu kuning. Bola tendangan bebas diambil oleh Frank Riberry, tendangan kerasnya menyentuh salah satu pemain MU yang melakukan pagar hidup. Bola berubah arah, sementara Van Der Sar di belakang sudah mati langkah..Gooool.. skor berubah 1-1.

Bayern semakin bernafsu untuk menambah gol. Penguasaan bola masih didominasi oleh Bayern. Untuk lebih tajam lagi dalam penyerangan, Miroslav Klose dimasukkan lima menit menjelang pertandingan berakhir. Sayang, sekali lagi...ketangguhan Van Der Sar menggagalkan beberapa peluang emas Bayern di menit-menit terakhir waktu normal. Sepertinya laga akan berakhir seri karena setelah 90 menit waktu normal skor masih imbang 1-1. 

Dua menit waktu tambahan diberikan pada laga yang sarat gengsi ini. Satu setengah menit tersisa, Mario Gomes mendapatkan bola di area pertahanan MU dan langsung menggiring bola tersebut menusuk memasuki kotak pinalti. Ada tiga sampai  empat pemain MU yang mengawal dan menghalangi upaya Gomes tersebut sampai dia sendiri kehilangan keseimbangan dan bola lepas dari penguasaannya. Patric Evra berusaha mengamankan bola yang lepas dari kaki Gomes, namun sebelum dia menguasai sepenuhnya, tiba-tiba Ollic datang merebut dan menggiring melewati satu lagi pemain MU yang tersisa di belakang. Dia berhadapan satu lawan satu dengan Van Der Sar dan tanpa kesulitan Ollic menceploskan bola ke sisi kiri gawang kiper veteran tersebut. Kali ini dia tidak bisa lagi menyelamatkan MU dari kekalahan setelah sebelumnya dia berjibaku menyelamatkan gawangnya. 30 detik tersisa, Bayern memupuskan harapan MU untuk sekedar menahan imbang  lawannya itu di kandang sendiri. Bayern bisa membayar tuntas dendam atas kekalahan tragis mereka dari MU di beberapa tahun silam tetapi mereka belum sepenuhnya aman dan pantas berpuas diri.

Iya...Bayern pantas waspada untuk pertemuan kedua sepekan mendatang yang akan digelar di Old Trafford, kandang United. Berhasil mencetak gol di kandang Bayern sedikit memudahkan usaha MU untuk lolos ke babak semifinal nanti. Cukup mencetak satu gol saja dan tidak kebobolan MU pasti akan melenggang ke babak semifinal. Tetapi satu hal yang mengganjal ambisi MU ini yakni kondisi striker andalannya, Rooney yang kelihatan terpincang saat meninggalkan lapangan seusai laga. Kalau dia benar cedera, MU akan sangat berjuang keras untuk membalikkan keadaan, dari ketinggalan menjadi pemenang dan lolos. Mari menunggu sepekan lagi......


Tidak ada komentar:

Posting Komentar